Jumat, 27 November 2009






























*TANDA DINAMIK : Tanda umum menentukan keras lunaknya suatu lagu/musik yang dimainkan.
*PULSA METRUM : Rangkaian denyutan berulang secara teratur yang terasa
dalam musik.
*BIRAMA : Ketukan berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama.
*ALAT MUSIK MELODIS : Alat musik yang memeliki nada.
*ALAT MUSIK PERKUSI : Alat musik yang cara memainkannya dengan pukulan.
*ARSIS : Tekanan suara naik.
TESIS : Tekanan suara rendah.
*METRONOM : Alat pengukur tempo musik.
*TANDA TEMPO : Tanda untuk menentukan cepat atau lambatnya suatu lagu/alat musik yang dimainkan.
*MACAM-MACAM TANDA TEMPO :
LARGO :Lambat sekali
MODERATO : Sedang
ALEGRO : Cepat
ADANTE : Lambat (irama berjalan)
*TANGGA NADA :
MAYOR : C D E F G A B C
MINOR : A B C D E F G A
KROMATIS : C Cis D Dis E F Fis G Gis A Ais B C
APLIKASI PENULISAN NOT BALOK GUNA PENYUARAAN PIANO DAN VIOLINHurysrax ( musisi )Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen PetraJl. Siwalankerto 121-131, SurabayaEmail: hurysrax@yahoo.co.id, zufaroband@gmail.comAbstrakSekarang ini penggunaan media komputer untuk berbagai keperluan bukan merupakan hal yang baru. Banyak aplikasi komputer yang membantu kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang musik. Dalam dunia musik dikenal adanya partitur, yang merupakan catatan nada-nada yang membentuk sebuah lagu, yang umumnya ditulis dengan menggunakan notasi balok. Pada penelitian dikembangkan aplikasi untuk menggantikan penulisan partitur bernotasi balok yang dilakukan secara manual. Dengan adanya aplikasi ini, partitur yang telah dibuat dapat disuarakan untuk mengetahui bagaimana lagu yang dihasilkan dari partitur tersebut. Input yang diterima oleh sistem adalah hasil penulisan pada editor yang terdapat pada aplikasi ini, sedangkan output yang dihasilkan adalah partitur yang dapat disuarakan dan dicetak, serta bunyi lagu yang dihasilkan dari partitur tersebut yang disimpan dalam file berformat MIDI untuk masing-masing alat musik.Kata kunci: penulisan not balok, MIDI, penyuaraan piano dan violin1. PendahuluanDengan semakin berkembangnya penggunaan teknologi informasi untuk segala bidang, dunia musik juga tidak luput turut memanfaatkan penggunaan teknologi informasi tersebut. Salah satu hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknologj informasi adalah penulisan not balok dengan menggunakan aplikasi komputer dimana sebelumnya penulisan not balok dilakukan secara manual. Dengan bantuan aplikasi komputer, terjadinya kesalahan penulisan dapat diperbaiki dengan mudah. Keuntungan lain dengan menggunakan aplikasi komputer, not balok yang dituliskan dapat langsung disuarakan dengan suara tertentu sehingga memudahkan pengguna untuk mengetahui bagaimana bunyi lagu yang dihasilkan dari penulisan not balok tersebut. Disamping itu, hasil penulisan not balok juga dapat dikonversi menjadi sebuah file musik bertipe MIDI yang nantinya dapat dimainkan pada player yang dapat memainkan file MIDI.Pada penelitian ini dikembangkan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menuliskan not balok serta menyuarakan hasil penulisan not balok tersebut dengan suara piano dan violin. Pemilihan suara piano dan violin ini didasarkan bahwa alat musik tersebut banyak digunakan pada musik klasik.2. Notasi BalokNotasi balok merupakan standar yang digunakan dalam penulisan notasi musik. Setiap nada mempunyai frekuensi yang berbeda, sehingga penempatan posisi not pada garis paranada dilakukan berdasarkan tinggi-rendahnya nada tersebut. Nada adalah bunyi yang dihasilkan dari alat musik, yang mempunyai durasi, pitch, intensitas, dan warna. Sebuah not balok mewakili sebuah nada, bentuk not balok tersebut menunjukkan hitungan yang terdapat pada nada yang diwakilinya. Dalam penotasian musik, dikenal 2 kondisi yaitu not dan rest. Not digunakan untuk menunjukkan adanya nada tertentu, sedangkan rest digunakan untuk menunjukkan tidak adanya nada . Ng, Lina (2003). Tabel 1 berikut ini menunjukkan bentuk dan nilai not balok yang merepresentasikan nada (not) dan yang merepresentasikan tanda diam (rest).Tabel 1. Simbol Not Balok Untuk Tiap HitunganNotRestNama (Nilai)NotRestNama (Nilai)Semibreve (4)Minims (2)Crotchet (1)Quaver (1/2)Semiquaver (1/4)Demisemiquaver (1/8)Garis ParanadaGaris paranada merupakan lima garis sejajar dengan empat ruang kosong diantaranya, untuk menempatkan not balok sesuai dengan tinggi rendahnya nada. Not-not ditempatkan pada garis atau ruang kosong diantaranya. Semakin tinggi posisi not semakin tinggi nada yang dihasilkan, demikian pula sebaliknya. Cara pembacaan not pada garis paranada adalah dari kiri ke kanan. Ng, Lina (2003). Gambar 1 berikut ini menunjukkan garis paranada.Gambar 1. Garis ParanadaTanda KunciTanda kunci adalah tanda yang ditempatkan pada permulaan garis paranada, untuk menentukan nama nada dan menetapkan tinggi-rendah nada dengan tepat. Kunci yang umum digunakan dalam musik adalah kunci treble dan kunci bass. Berikut ini adalah contoh gambar tanda kunci dan contoh posisi not dalam tanda kunci. Gambar 2 berikut ini menunjukkan berbagai jenis tanda kunci yang ada, sedangkan Gambar 3 menunjukkan posisi not dalam tanda kunci treble dan bass.Gambar 2. Tanda KunciGambar 3. Posisi Not dalam Tanda Kunci Treble dan BassTanda BiramaTanda birama terdiri dari angka-angka yang ditempatkan secara pecahan pada permulaan garis paranada, setelah tanda kunci. Angka di atas menunjukkan banyaknya hitungan dalam tiap-tiap ruas, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai nada dalam 1 hitungan. Contoh partitur yang menggunakan tanda birama 3/4 dapat dilihat pada Gambar 4 di bawah ini.Gambar 4. Partitur lagu dengan tanda birama 3/4Tanda Kromatis (Accidental)Dalam notasi balok dikenal ada 5 macam tanda kromatis, yaitu:· Sharp (#), menaikkan nada sebanyak ½ nada.· Double sharp (x), menaikkan nada sebanyak 1 nada.· Flat (b), menurunkan nada sebanyak ½ nada.· Double flat (bb), menurunkan nada sebanyak 1 nada.· Natural (), mengembalikan pengaruh penaikan atau penurunan nada.Tanda kromatis diletakkan di depan not yang akan dinaikkan atau diturunkan nadanya. Pengaruh tanda kromatis ini hanya berlaku untuk not yang sama tingginya dalam satu bar. Gambar 5 berikut adalah gambar dari nada yang diberi tanda kromatis.Gambar 5. Tanda Kromatis (Accidental)3. MIDIMusical Instrument Digital Interface atau yang biasa disingkat MIDI merupakan sebuah format file untuk menyimpan informasi dari lagu. Adapun struktur penyimpanan file dalam MIDI secara umum adalah sebagai berikut: White (2008)Gambar 6. Struktur File MIDIBerikut ini adalah penjelasan mengenai segmentasi file MIDI:A = bilangan basis hexadecimal dari kode ASCII "MThd", juga menunjukkan bahwa file tersebut berformat MIDI.B = berapa banyak jumlah byte pada MIDI Header (bagian C, D, dan E).C = menunjukkan tipe dari file MIDI tersebut. Tipe yang ada dalam file MIDI adalah tipe 0 dan tipe 1. Tipe 0 berarti semua data disimpan dalam sebuah datastream, sedangkan tipe 1 berarti data-data tersebut dapat disimpan pada datastream yang berbeda.D = menunjukkan jumlah datastream yang digunakan dalam file MIDI. Untuk file MIDI yang bertipe 0, maka bagian ini selalu bernilai 0001.E = menunjukkan tempo dari musik yang dihasilkan dari file MIDI ini. Jika pada bagian ini bernilai 80, berarti dalam satu menit terdapat 128 not crotchet yang dibunyikan.F = bilangan basis hexadecimal dari kode ASCII "MTrk".G = menunjukkan jumlah byte yang terdapat pada bagian H dan I.H = data-data dari musikI = 00 FF 2F 00 menandakan akhir dari file MIDI.3.1. Standard MIDI File (SMF)TypeEventTypeEvent0x00Sequence number0x20MIDI Channel Prefix Assignment0x01Text Event0x2FEnd of Track0x03Sequence or track name0x54SMPTE Offset0x05Lyric Text0x59Time Signature0x06Marker Text0x7FSequancer Specific Event0x07Cue PointStandard MIDI File terdiri dari beberapa chunk. Diawali dengan sebuah header chunk lalu diikuti satu atau lebih track chunk. Sonic (2008). Header chunk berisi informasi mengenai keseluruhan file secara umum, seperti format MIDI, jumlah track, dan timing division. Sedangkan track chunk berisi semua informasi tentang satu track itu sendiri seperti nama track dan music events.3.2. Header Chunkheader_chunk=“MThd” + + + + . Sonic (2008).“MThd” mengindikasikan bahwa file ini bertipe MIDI.terdiri dari 3 tipe, yaitu:0 = single track file format1 = multiple track file format2 = multiple song file formatmerupakan jumlah track chunk yang ada di belakang header chunk.merupakan satuan waktu untuk delta timing. Jika bernilai positif berarti unit per beat. Jika bernilai negatif maka delta time dalam bentuk SMPTE compatible units.3.3. Track Chunktrack_chunk = “MTrk” + + ..... Sonic (2008).“MTrk” menandakan awal dari sebuah track.merupakan jumlah bytes di track chunk.merupakan urutan-urutan track event yang ada.3.4. Track Eventtrack_event = + . Sonic (2008).menentukan waktu dari event sebelumnya sampai event ini.memuat semua MIDI channel message seperti note on atau note off.merupakan SMF meta event.merupakan SMF system exclusive event.3.5. Meta Eventmeta_event = 0xFF + + + . Sonic (2008).merupakan 1 byte yang menandakan tipe meta_eventmenunjukkan panjang data meta eventmerupakan event data sesungguhnyaPenjelasan mengenai tipe meta event dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.Tabel 2. Tipe Meta Event3.6. Sysex Eventsysex_event = 0xF0 atau 0xF7 0xF7Jika data pertama berisi 0xF0 maka data ini termasuk dalam system exclusive event. Tetapi jika data pertama berisi 0xF7 maka data ini tidak termasuk dalam system exclusive event. Sonic (2008).4. Perancangan SistemSebelum melakukan implementasi, terlebih dahulu dilakukan perancangan sistem dengan menggunakan diagram alir. Secara garis besar, diagram alir aplikasi ini terdapat pada Gambar 7.Gambar 7. Diagram Alir AplikasiSaat pertama kali program dijalankan, pengguna diminta untuk memasukkan atribut-atribut partitur seperti judul lagu, nama pengarang, copyright partitur, birama yang digunakan, tanda tempo, dan birama gantung (anacrusis). Jika pengguna ingin membuka file partitur yang sudah ada, maka pengguna dapat melewati bagian input atribut partitur ini dan memasukkan nama file partitur atau memilih file partitur mana yang akan dibuka.Input not balok dilakukan dengan cara menempatkan jenis not yang dipilih pada score (bagian yang berisi garis paranada). Not yang dipilih diletakkan pada garis paranada, sesuai dengan tinggi-rendahnya nada. Not tidak dapat diletakkan di luar garis paranada atau di luar area score. Jika pengguna memilih untuk membuka file yang pernah dibuat dengan perangkat lunak ini, maka data-data dari file tersebut akan disalin ke dalam struktur data dan kemudian ditampilkan sebagai partitur pada bagian score.Jika penulisan not balok sudah selesai, maka hasil penulisan tersebut dapat disimpan sebagai file MIDI atau file partitur yang berbasis teks.Algoritma yang digunakan untuk melakukan input atribut partitur dapat dilihat pada Gambar 8.Gambar 8. Diagram Alir Input Atribut PartiturField title (judul lagu), composer (nama pengarang), dan copyright partitur bersifat optional. Jika ada bagian yang tidak diisi, maka default nilai yang diberikan adalah untuk bagian tersebut adalah string kosong ‘’. Tanda birama menunjukkan jumlah hitungan yang terdapat pada tiap bar, dan nilai dari suatu nada. Tanda birama merupakan field yang harus diisi. Perangkat lunak ini menyediakan 2 pilihan tanda birama yaitu 3/4 dan 4/4, dengan nilai default 4/4. Dalam sebuah partitur yang dibuat dengan perangkat lunak ini, tanda birama yang dipilih berlaku untuk semua part dan tidak ada perubahan tanda birama dalam partitur.Tanda tempo menunjukkan kecepatan dari sebuah lagu. Tanda tempo menggunakan angka bilangan bulat, seperti 120. Semakin besar angka yang digunakan, semakin cepat tempo lagu tersebut. Demikian juga sebaliknya. Umumnya jumlah hitungan yang terdapat pada tiap bar menunjukkan birama dari lagu tersebut. Tetapi ada kalanya jumlah hitungan pada bar pertama dan bar terakhir tidak sesuai dengan jumlah birama pada lagu, jumlah hitungan yang ada lebih sedikit dari birama yang telah ditentukan. Inilah yang disebut birama gantung (anacrusis). Jumlah hitungan untuk bar pertama dan bar terakhir jika dijumlahkan harus sama dengan birama dari lagu tersebut. Perangkat lunak ini memberi default tidak ada anacrusis, tetapi pengguna juga dapat memberikan anacrusis jika ada.4.1. Penulisan Not BalokPenulisan not balok berkitan dengan proses menggambar, memperbaiki, dan menampilkan notasi-notasi yang di-input-kan pengguna maupun notasi-notasi yang telah tersimpan dalam file partitur yang dihasilkan dari perangkat lunak ini. Gambar 9 berikut ini menunjukkan algoritma yang digunakan untuk penulisan not balok.Gambar 9. Diagram Alir Penulisan Not BalokKetika not baru dimasukkan, perangkat lunak akan menyimpan data-data yang berkaitan dan kemudian melakukan pengecekan terhadap bar yang dimaksud. Jika bar tersebut masih dapat diberi not baru tadi, maka not tersebut akan digambar pada score dan struktur data di-update untuk menyimpan perubahan yang terjadi.5. Implementasi Dan PengujianAplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0. Hasil tampilan utama aplikasi saat dijalankan dapat dilihat pada Gambar 10 serta tampilan utama aplikasi terdapat pada Gambar 11.Untuk membuat partitur baru, langkah yang dilakukan adalah menekan tombol New yang ada pada panel atas, atau dari menu File - New. Kemudian akan tampil form untuk pengaturan judul lagu, nama pengarang, dan copyright partitur.Gambar 10. Tampilan Pertama AplikasiGambar 11. Tampilan Utama AplikasiUntuk dapat melakukan penulisan not balok, dilakukan drag and drop not balok yang dimaksud ke garis paranada yang disediakan (score). Jika terdapat dua not berbendera (quaver, semiquaver, atau demisemiquaver) yang jenisnya sama dan letaknya berurutan, tangkai bendera kedua not tersebut saling menyambung. Tetapi jika hanya ada satu not berbendera atau terdapat beberapa not berbendera yang tidak sejenis tetapi letaknya berurutan, maka not tersebut berbendera tunggal.Pemberian tanda accidental pada sebuah not diakukan dengan memilih tombol jenis not dan tombol jenis accidental yang ada pada panel not dan rest. Kemudian pengguna mengarahkan mouse ke score, dan melakukan klik pada garis paranada tempat not akan ditempatkan. Gambar 12 berikut ini menunjukkan tampilan aplikasi dengan hasil not balok yang telah dituliskan.Pada saat melakukan perubahan posisi not balok, tampilan aplikasi terlihat berkedip dikarenakan penggerakan dengan mouse membutuhkan waktu untuk me-refresh tampilan.Gambar 12. Tampilan Aplikasi dengan Not BalokUntuk melakukan penyuaraan, pengguna dapat menekan tombol Play yang disediakan dan pada saat partitur disuarakan, akan tampil garis penunjuk not balok yang sedang disuarakan seperti terlihat pada Gambar 13 berikut. Hanya saja terkadang garis penunjuk tidak tepat menunjuk posisi not yang sedang disuarakan karena tergantung dari spesifikasi komputer yang digunakan.Gambar 13. Posisi Penyuaraan Partitur6. KesimpulanBerdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:· Perangkat lunak dapat menjalankan proses sebagai note composer, dan dapat menghasilkan file MIDI dari partitur untuk masing-masing part.· Kecepatan penggambaran penanda nada yang sedang dimainkan tergantung dari spesifikasi komputer yang digunakan sehingga terkadang lokasi yang ditandai tidak sesuai dengan nada yang sedang dimainkan.· Proses penggambaran not pada saat digerakkan dengan kursor mouse membutuhkan waktu refresh sehingga terlihat berkedip saat terjadi perubahan posisi.Daftar Pustaka:Ng, Lina. Theory of music made easy. Malaysia: Penerbit Muzikal, 2003.White, Daniel. A crash course on the standard MIDI specification. Akses terakhir 1 April 2008. http://www.skytopia.com/project/articles/midi.html.The Sonic Spot. MIDI file format. Akses terakhir 29 Agustus 2008.http://www.sonicspot.com/guide/midifiles.html.
Notasi musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa disebut partitur.Notasi musik standar saat ini adalah notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan.Terdapat pula bentuk notasi lain, misalnya notasi angka yang juga digunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok.1. Notasi balok1. 1. Notasi Gregorian awal notasi balokNotasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Agung Gregori pada tahun 590, adalah awal penulisan musik dengan balok not. Namun Notasi Gregorian belum ada panjang nada (dinyanyikan sesuai perasaan penyanyi) dan masih dengan balok not yang 4 baris.Gambar sebelah: Diambil dari Kyrie eleison (Orbis factor).Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali untuk musik dibandingkan Notasi Gregorian.1. 2. Unsur-unsur notasi balokInterval not antarspasi (atau antargaris) adalah terts, sedangkan interval antara garis dan spasi adalah sekunde.Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval antara not pada spasi dengan not pada garis adalah interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diwakili oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G digunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping adalah pasangan nada a1-c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1-b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada dapat digambarkan dengan menggunakan garis bantu yang diletakkan di atas atau di bawah paranada.1. 3. Contoh penggunaan notasi balokPenggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari bagian awal karya Johann Strauss, An der schönen blauen Donau yang disederhanakan ( perdengarkan).Bagian awal An der schönen blauen Donau yang disederhanakan.Di sebelah kiri atas pada awal lagu biasanya ditempatkan petunjuk tempo (yaitu kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di sini menunjukkan "tempo waltz". Selain itu juga terdapat penanda metronom dalam satuan BPM (beats per minute), di sini 142 ketukan per menit.Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan kuat diikuti dua ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat.Garis birama merupakan pemisah antarbirama.Pada bagian awal paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹ (berfrekuensi sekitar 418 Hz).Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada garis nada c dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sebagai nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa karya musik bersangkutan bertangga nada D mayor atau B minor.Not pertama adalah not seperempat dengan nada d1, dengan dinamika (nyaring lembutnya suara) mf (bahasa Italia, mezzo forte: agak nyaring). Dapat dilihat bahwa not tersebut langsung diikuti garis birama walaupun tiga ketuk dalam birama tersebut belum selesai. Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu birama pembuka (anacrusis).Not kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d1 yang jatuh pada ketukan pertama dalam birama berikutnya.Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1, menandakan bahwa ketiga not tersebut harus dimainkan secara legato (sambung-menyambung).Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1 berdurasi dua ketukan.Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut harus dimainkan bersamaan. Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut harus dimainkan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak ada nada yang dimainkan selama (dalam hal ini) satu ketukan.Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, yaitu dimainkan makin melembut (dapat juga ditulis decresc. atau dim., diminuendo).